Sabtu, 07 Agustus 2010

Arthritis ( Rematik / Radang Sendi )



Rematik atau radang sendi yang umumnya menimpa para orang tua, ternyata bisa juga menimpa kaum wanita dengan usia produktif. Rematik didefinisikan sebagai penyakit yang menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi. Bagian tubuh yang biasa diserang rematik adalah persendian jari, lutut, pinggul dan tulang punggung. Persendian lainnya yang lebih jarang terserang yaitu pergelangan tangan dan kaki, siku dan bahu.
Rematik merupakan penyakit degeneratif yang sifatnya menahun dan dapat menghambat aktivitas penderitanya. Diketahui ada sekitar 200 jenis penyakit rematik, namun yang umum dikenal adalah artriris reumatoid, artritis pirai (gout) dan osteoartritis.

Artritis reumatoid merupakan inflamasi sistemik yang menyerang seluruh bagian tubuh. Cara kerjanya dengan menyerang sendi persendian kecil. Penyebab utamanya belum diketahui, sejauh ini diduga virus dan juga faktor genetik. Umumnya terapi yang dijalani adalah dengan mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid untuk menghilangkan rasa nyeri.

Artritis pirai (gout atau asam urat) biasanya klasik menyerang ibu jari dan selalu muncul pada tengah malam. Penyebab utamanya adalah hiperurisemia atau kelebihan kadar asam urat dalam darah. Penyakit ini menyerang mereka yang menganut gaya hidup tidak sehat terkait dengan pola makan misalnya rajin mengkonsumsi jeroan, ikan laut atau jenis makanan yang tinggi purin ( buncis, kacang polong, gandum, bayam, asparagus, jamur, ragi dan ekstrak ragi), mengkonsumsi bir serta minuman alkohol. Untuk menghindari makanan yang tinggi purin, para penderita sebaiknya rajin mengkonsumsi makanan yang rendah lemak seperti sereal, susu, telur, gelatin, tepung, mentega, margarin, buah-buahan, selada, tomat, sayuran hijau dan jus buah.

Osteoartritis merupakan penyakit rematik kronis yang paling sering dijumpai. Angka kejadiannya meningkat dengan bertambahnya umur sehingga sering disebut penyakit sendi degeneratif. Ada dua jenis osteoartritis yaitu osteoartritis primer ( tidak diketahui penyebabnya ) dan osteoartritis sekunder ( pencetusnya adalah penyakit lain atau keadaan tertentu ).
Beberapa kondisi berpengaruh pada munculnya osteoartritis. Faktor resiko yang tidak bisa diubah misalnya yaitu sejarah penyakit di keluarga, bertambahnya usia dan terlahir sebagai perempuan. Faktor yang dapat diubah misalnya penggunaan sendi secara berlebihan, luka mayor, kegemukan dan melemahnya otot.

DOSIS PENGGUNAAN PROPOLIS
Dosis untuk anak-anak dibawah 12 tahun , wanita hamil dan manula diatas 60 tahun adalah dengan dimulai 2 tetes 3 kali sehari dan terus ditingkatkan secara bertahap sampai maksimum 15 tetes 3 kali sehari. Sedangkan dosis untuk dewasa dimulai dengan 5 tetes 3 kali sehari dan terus menerus ditingkatkan secara bertahap sampai maksimum 30 tetes 3 kali sehari.

ANJURAN TAMBAHAN
Terapi untuk radang sendi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan mencegah kerusakan sendi yang berlanjut. Untuk mengatasi rasa nyeri dapat dilakukan dengan mengkompres menggunakan es dan menggunakan obat anti inflamasi non steroid. Usahakanlah agar penderita tidak sampai kedinginan, berpakaian tebal dan hangat. Baik sekali jika dapat merendam seluruh badan dalam air hangat seperti pada tempat pemandian air panas. Jangan pergi di waktu malam dan jangan berada di tempat arus angin. Bagian tubuh yang sakit jangan dipijat-pijat tetapi dibalut dengan kain tebal atau diberi kompres air panas atau disorot dengan lampu sinar merah selama 10 - 15 menit dengan sorotan lampu terjauh 0,5 meter dua kali sehari. Sangat baik apabila tiap pagi antara jam 7 - 9 saat matahari bersinar cerah, bagian tubuh yang sakit dijemurkan antara 10 - 15 menit.

PANTANGAN
Mengurangi mengkonsumsi daging dan produk olahannnya. Juga tidak mengkonsumsi minuman dan makanan yang mengandung caffeine, jeruk, paprika, tomat, lada, melinjo, tembakau dan segala hal yang mengandung gula dan untuk sementara tidak mengkonsumsi suplemen makanan yang mengandung zat besi. Selain itu juga tidak boleh minum es dan makanan daging hewan terutama ginjal, limpa dan bagian dalam hewan.

RESEP ALTERNATIF 1 ( Bapak S. Chader )
Coba dalam 3 hari ; pilih yang mana berpeluang menyembuhkan :
- Buah anggur dimakan dengan bijinya dikunyah sebanyak 5 buah setiap hari.
- Jus nanas yang tua separuh, disaring dan airnya diminum 1 gelas setiap hari.
- Susu kedelai 1 gelas setiap hari.

RESEP ALTERNATIF 2 ( dr. Adji Suranto, SpA )
Bahan : madu 500 gram, jahe segar 7 ibu jari ( 100 gram ), lengkuas segar 2 ibu jari ( 75 gram ), bubuk habbatussauda 1 sendok makan dan bubuk kayu manis 1 sendok teh. Jenis madu yang dipakai sebaniknya madu jambu mete, madu klanceng/liar atau madu mahoni.

Cara membuat : Jahe dan lengkuas dicuci, dipotong-potong dan direbus dalam air 2 kelas ( 500 cc ) hingga volumenya menjadi 160 cc. Air rebusannya disaring dan diambil airnya. Ketika masih panas, masukkan madu sambil diaduk hingga rata. Masukkan campuran ini ke dalam stoples kemudian ditutup dan dibiarkan selama 5 hari di dalam ruangan yang hangat atau pada suhu kamar dan setelah itu madu herbal bisa digunakan.

Cara memakai : Ramuan ini diminum 3 kali 2 sendok makan per hari sampai sembuh. Untuk perawatan, minum satu kali satu sendok makan setiap hari

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Pengobatan Penyakit dengan PROPOLIS. Editor Rokim Abdul Kariim, S.Si dan Herbalis S. Chander, Cetakan pertama April 2007, Penerbit PT. Lebah Permata Khatulistiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar yang telah disampaikan