Minggu, 22 Agustus 2010

Asam Urat ( Gout / Encok )


Penyakit gout atau asam urat biasanya diderita oleh mereka yang produktif, namun usianya sudah menjelang senja. Penderita asam urat harus menghindari makanan yang berkadar purin tinggi. Olahraga ringan sebaiknya dilakukan secara rutin agar sendi-sendi dapat bergerak dan asam urat yang berada di dalamnya dapat keluar melalui keringat.
Kadar asam urat harus dipantau dan diobati agar tetap stabil pada angka 5 mg. Penderita disarankan minum banyak air putih ( sampai 2 liter sehari ). Selain bermanfaat mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh, juga berfungsi mengurangi resiko terkena gangguan ginjal.
Encok atau gout berkembang dalam empat tahap sebagai berikut :

ASIMPTOMATIK, yang merupakan gejala awal dari gout, dimana kadar asam urat dalam darah meningkat tapi tidak menimbulkan gejala seperti artritis atau batu urat di saluran kemih. Selanjutnya encok akan menyebabkan tekanan darah tinggi dan sakit punggung yang berat.

AKUT, serangan akut yang pertama kali datang dengan tiba-tiba dan cepat memuncak, yaitu berupa rasa nyeri yang hebat di pangkal jari kaki. Kulit diatas persendian yang sakit akan tampak kering, merah dan panas jika diraba. Rasa nyeri tersebut mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam tetapi perlahan-lahan akan sembuh spontan dan menghilang sendirinya dalam waktu 14 hari.

INTERKRITIKAL. Pada tahap ini, penderita dapat bergerak dengan normal dan melakukan berbagai aktivitas atau olah raga tanpa terasa sakit sama sekali. Meskipun rasa nyeri pada serangan pertama sudah hilang bukan berati penyekit itu sudah sembuh total. Biasanya beberpa tahun kemudian akan terjadi serangan kedua.

KRONIS. Tahap ini akan terjadi bila penyakit gout terlalu diabaikan sehingga menjadi penyakit yang akut. Frekuensi serangannya akan meningkat 4 - 5 kali setahun tanpa disertai masa bebas serangan. Masa sakit menjadi lebih panjang, bahkan rasa nyeri akan berlangsung terus menerus disertai dengan bengkak dan kaku pada sendi yang sakit. Timbunan urat umumnya banyak terjadi pada tulang rawan, tendon dan jaringan lunak. Asam urat yang berlebih dan tidak terkontrol sebenarnya bisa menghambat dan merusak beberpa organ di dalam tubuh, yang akhirnya bisa mengakibatkan komplikasi seperti :

Perkapuran Sendi : Ini merupakan akibat adanya tophi ( tofus atau timbunan natrium pada jaringan ) yang terlalu banyak pada sendi-sendi, sehingga menyebabkan bantalan antar sendi tergerus dan tidak ada ruang antar tulang. Akibatnya, ujung tulang yang satu akan menempel dengan tulang lainnya dan menyebabkan rasa kaku dan sakit.

Batu Ginjal : Sebenarnya ada dua kondisi kenapa rematik gout bisa muncul. Pertama, kondisi organ normal tapi produksi asam uratnya berlebih. Kedua, produksi asam urat normal tapi ada gangguan pada organ dalam seperti ginjal. Gangguan organ ginjal akan mengakibatkan batu di dalam ginjal karena ginjal tidak mampu membuang asam urat yang berlebih.

Gagal Ginjal : Bila kadar asam urat sudah tidak terkontrol dengan baik, ginjal akan mengalami kesulitan karenan banyaknya asam urat yang mengendap dan menimbulkan kristal yang lama kelamaan bisa merusak ginjal itu sendiri.

Tekanan Darah Tinggi : Fungsi ginjal yang tidak baik akan menyebabkan berubahnya proses metabolisme tubuh khususnya proses peredaran darah. Fungsi ginjal yang terganggu akan membuat aliran darah tidak normal sehingga tekanan darah akan cenderung tinggi dan akhirnya dapat menimbulkan penyakit jantung koroner.


SARAN PENGGUNAAN PROPOLIS

Dosis penggunaan Propolis untuk anak-anak di bawah 12 tahun, wanita hamil, manula diatas 60 tahun dan dewasa penderita yang sudah kronis ( menahun ) seperti asma, jantung dan gagal ginjal adalah apabila terjadi serangan penyakit mendadak dan akut maka minumlah Propolis 5 tetes tiap jam sampai rasa sakit reda.
Dosis penggunaan untuk dewasa adalah apabila terjadi serangan penyakit mendadak dan akut maka mengkonsumsi propolis 15 tetes tiap jam sampai rasa sakit reda.

ANJURAN TAMBAHAN
Bila kadar asam urat penderita lebih dari ukuran normal ( diatas 7 mg/dl ), dianjurkan untuk menghindari makanan golongan A dan membatasi konsumsi makanan golongan B. Bahkan jika kadar asam urat penderita melebihi 10 mg/dl, dibarengi dengan pembengkakan sendi sebaiknya tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin sama sekali . Jenis makanan yang relatif aman untuk dikonsumsi yaitu yang masuk golongan C. Semua jenis karbohidrat seperti beras, kentang, singkong, terigu, tapioka, gula, hunkwe, makaroni, bihun, mie, roti dan biskuit BOLEH DISANTAP. Sementara itu untuk jenis ikan tertentu, ayam, telur, tahu, tempe dan oncom dibatasi maksimal 50 gr/hari. Daging dapat diganti dengan susu dan keju yang mengandung purinnya rendah.
Bahan pangan golongan C ( mengandung sekitar 0 - 15 mg purin dalam setiap 100 gram bahan ) : keju, susu, telur, oncom dan sebagainya.
Makanan lezat belum tentu menjadikan sehat. Jika Anda tidak ingin gout menjemput sebaiknya jangan asal menyantap.

PANTANGAN
Bahan pangan golongan A ( mengandung 150 - 1000 mg purin dalam setiap 100 gr bahan pangan ) : hati, ginjal, otak, jantung, ginjal, paru, udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging sapi, ragi tape, alkohol, makanan dalam kaleng.
Bahan pangan golongan B ( mengandung kadar purin sekitar 50 - 150 mmg purin dalam setiap 199 gr bahan pangan ) : daging sapi, ikan laut, kacang kering, bayam, kembang kol.

RESEP ALTERNATIF ( Bapak S. Chader )
Coba dalam 3 hari ; dipilih mana yang berpeluang menyembuhkan
1. Buah anggur dimakan dengan bijinya ( dikunyah ) 5 buah setiap hari.
2. Juice nenas yang tua separuh, disaring dan airnya diminum 1 gelas setiap hari.
3. Susu kedelai 1 gelas setiap hari.

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Pengobatan Penyakit dengan PROPOLIS. Editor Rokim Abdul Kariim, S.Si dan Herbalis S. Chander, Cetakan pertama April 2007, Penerbit PT. Lebah Permata Khatulistiwa

Sabtu, 07 Agustus 2010

Arthritis ( Rematik / Radang Sendi )



Rematik atau radang sendi yang umumnya menimpa para orang tua, ternyata bisa juga menimpa kaum wanita dengan usia produktif. Rematik didefinisikan sebagai penyakit yang menyerang sendi dan struktur jaringan penunjang di sekitar sendi. Bagian tubuh yang biasa diserang rematik adalah persendian jari, lutut, pinggul dan tulang punggung. Persendian lainnya yang lebih jarang terserang yaitu pergelangan tangan dan kaki, siku dan bahu.
Rematik merupakan penyakit degeneratif yang sifatnya menahun dan dapat menghambat aktivitas penderitanya. Diketahui ada sekitar 200 jenis penyakit rematik, namun yang umum dikenal adalah artriris reumatoid, artritis pirai (gout) dan osteoartritis.

Artritis reumatoid merupakan inflamasi sistemik yang menyerang seluruh bagian tubuh. Cara kerjanya dengan menyerang sendi persendian kecil. Penyebab utamanya belum diketahui, sejauh ini diduga virus dan juga faktor genetik. Umumnya terapi yang dijalani adalah dengan mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid untuk menghilangkan rasa nyeri.

Artritis pirai (gout atau asam urat) biasanya klasik menyerang ibu jari dan selalu muncul pada tengah malam. Penyebab utamanya adalah hiperurisemia atau kelebihan kadar asam urat dalam darah. Penyakit ini menyerang mereka yang menganut gaya hidup tidak sehat terkait dengan pola makan misalnya rajin mengkonsumsi jeroan, ikan laut atau jenis makanan yang tinggi purin ( buncis, kacang polong, gandum, bayam, asparagus, jamur, ragi dan ekstrak ragi), mengkonsumsi bir serta minuman alkohol. Untuk menghindari makanan yang tinggi purin, para penderita sebaiknya rajin mengkonsumsi makanan yang rendah lemak seperti sereal, susu, telur, gelatin, tepung, mentega, margarin, buah-buahan, selada, tomat, sayuran hijau dan jus buah.

Osteoartritis merupakan penyakit rematik kronis yang paling sering dijumpai. Angka kejadiannya meningkat dengan bertambahnya umur sehingga sering disebut penyakit sendi degeneratif. Ada dua jenis osteoartritis yaitu osteoartritis primer ( tidak diketahui penyebabnya ) dan osteoartritis sekunder ( pencetusnya adalah penyakit lain atau keadaan tertentu ).
Beberapa kondisi berpengaruh pada munculnya osteoartritis. Faktor resiko yang tidak bisa diubah misalnya yaitu sejarah penyakit di keluarga, bertambahnya usia dan terlahir sebagai perempuan. Faktor yang dapat diubah misalnya penggunaan sendi secara berlebihan, luka mayor, kegemukan dan melemahnya otot.

DOSIS PENGGUNAAN PROPOLIS
Dosis untuk anak-anak dibawah 12 tahun , wanita hamil dan manula diatas 60 tahun adalah dengan dimulai 2 tetes 3 kali sehari dan terus ditingkatkan secara bertahap sampai maksimum 15 tetes 3 kali sehari. Sedangkan dosis untuk dewasa dimulai dengan 5 tetes 3 kali sehari dan terus menerus ditingkatkan secara bertahap sampai maksimum 30 tetes 3 kali sehari.

ANJURAN TAMBAHAN
Terapi untuk radang sendi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan mencegah kerusakan sendi yang berlanjut. Untuk mengatasi rasa nyeri dapat dilakukan dengan mengkompres menggunakan es dan menggunakan obat anti inflamasi non steroid. Usahakanlah agar penderita tidak sampai kedinginan, berpakaian tebal dan hangat. Baik sekali jika dapat merendam seluruh badan dalam air hangat seperti pada tempat pemandian air panas. Jangan pergi di waktu malam dan jangan berada di tempat arus angin. Bagian tubuh yang sakit jangan dipijat-pijat tetapi dibalut dengan kain tebal atau diberi kompres air panas atau disorot dengan lampu sinar merah selama 10 - 15 menit dengan sorotan lampu terjauh 0,5 meter dua kali sehari. Sangat baik apabila tiap pagi antara jam 7 - 9 saat matahari bersinar cerah, bagian tubuh yang sakit dijemurkan antara 10 - 15 menit.

PANTANGAN
Mengurangi mengkonsumsi daging dan produk olahannnya. Juga tidak mengkonsumsi minuman dan makanan yang mengandung caffeine, jeruk, paprika, tomat, lada, melinjo, tembakau dan segala hal yang mengandung gula dan untuk sementara tidak mengkonsumsi suplemen makanan yang mengandung zat besi. Selain itu juga tidak boleh minum es dan makanan daging hewan terutama ginjal, limpa dan bagian dalam hewan.

RESEP ALTERNATIF 1 ( Bapak S. Chader )
Coba dalam 3 hari ; pilih yang mana berpeluang menyembuhkan :
- Buah anggur dimakan dengan bijinya dikunyah sebanyak 5 buah setiap hari.
- Jus nanas yang tua separuh, disaring dan airnya diminum 1 gelas setiap hari.
- Susu kedelai 1 gelas setiap hari.

RESEP ALTERNATIF 2 ( dr. Adji Suranto, SpA )
Bahan : madu 500 gram, jahe segar 7 ibu jari ( 100 gram ), lengkuas segar 2 ibu jari ( 75 gram ), bubuk habbatussauda 1 sendok makan dan bubuk kayu manis 1 sendok teh. Jenis madu yang dipakai sebaniknya madu jambu mete, madu klanceng/liar atau madu mahoni.

Cara membuat : Jahe dan lengkuas dicuci, dipotong-potong dan direbus dalam air 2 kelas ( 500 cc ) hingga volumenya menjadi 160 cc. Air rebusannya disaring dan diambil airnya. Ketika masih panas, masukkan madu sambil diaduk hingga rata. Masukkan campuran ini ke dalam stoples kemudian ditutup dan dibiarkan selama 5 hari di dalam ruangan yang hangat atau pada suhu kamar dan setelah itu madu herbal bisa digunakan.

Cara memakai : Ramuan ini diminum 3 kali 2 sendok makan per hari sampai sembuh. Untuk perawatan, minum satu kali satu sendok makan setiap hari

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Pengobatan Penyakit dengan PROPOLIS. Editor Rokim Abdul Kariim, S.Si dan Herbalis S. Chander, Cetakan pertama April 2007, Penerbit PT. Lebah Permata Khatulistiwa

Antrax



Antraks adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis dan sangat mematikan dalam bentuknya yang paling ganas. Antraks paling sering menyerang berbivora-herbivora liar dan yang telah dijinakkan, namun juga dapat menjangkiti manusia karena terekpos hewan-hewan yang telah dijangkiti dari hewan yang tertular atau spora antraks dalam kadar tinggi. Meskipun begitu, hingga kini belum ada kasus manusia tertular melalui sentuhan atau kontak dengan orang yang mengidap antraks.
Ada 4 jenis antraks yaitu :
- antraks kulit
- antraks pada saluran pencernaan
- antraks pada paru-paru
- antraks meningitis
Antraks biasa ditularkan kepada manusia disebabkan berhubungan dengan hewan yang sakit atau hasil ternakan seperti kulit dan daging, atau memakan daging hewan yang tertular antraks. Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila seseorang menghirup spora dari produk hewan yang sakit misalnya kulit atau bulu yang dikeringkan. Antraks dapat memasuki tubuh manusia melalui usus kecil, paru-paru (dihirup) atau kulit (melalui luka). Antraks tidak mungkin tersebar melalui manusia kepada manusia
Beberapa gejala antraks (tipe pencernaan) adalah mual, pusing, muntah, tidak nafsu makan, suhu badan meningkat, muntah bercampur darah, buang air besar berwarna hitam, sakit perut yang sangat hebat (melilit) atau (untuk tipe kulit) seperti borok setelah mengkonsumsi atau mengolah daging asal hewan sakit antraks.
Adapun daging hewan yang terkena antraks mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : berwarna hitam, berlendir, berbau.

DOSIS PENGGUNAAN PROPOLIS
Dosis untuk anak-anak dibawah 12 tahun, wanita hamil dan manula diatas 60 tahun adalah dengan mengkonsumsi propolis minimal 5 tetes setiap satu jam sekali hingga sembuh. Untuk dosis dewasa adalah dengan mengkonsumsi propolis minimal15 tetes setiap satu jam sekali hingga sembuh.

ANJURAN TAMBAHAN
Tidak memakan daging hewan yang berasal dari daerah yang teridentifikasi tertular penyakit antraks

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Pengobatan Penyakit dengan PROPOLIS. Editor Rokim Abdul Kariim, S.Si dan Herbalis S. Chander, Cetakan pertama April 2007, Penerbit PT. Lebah Permata Khatulistiwa