Jumat, 09 Juli 2010

Anorexia Nervosa, Bulimia dan Kehilangan Nafsu Makan )



Anorexia dan bulimia merupakan gangguan makan yang menyiksa dimana kedua keadaan itu sama bahayanya bagi tubuh. Gangguan tersebut dihasilkan oleh ketakutan bahwa tubuh akan menjadi gemuk setelah makan dan ketakutan mental itu akan terpancar melalui penyiksaan fisik. Gejala umum anoreksia dan bulimia yaitu depresi, kepercayaan diri yang rendah, penampilan yang tidak proporsional, hubungan keluarga yang terganggu, nafsu makan berkurang, sulit mengontrol emosi, mudah terjangkir penyakit, berat badan ringan dan kekurangan nutrisi

CIRI KHAS PENDERITA ANOREKSIA
1. Biasanya penderita adalah wanita baik remaja, dewasa atau yang akan memasuki masa puber.
2. Tumbuh dalam lingkungan keluarga yang menekannkan pentingnya prestasi sebagai nilai kebanggan keluarga.
3. Mempunyai perhatian yang berlebihan tentang kesempurnaan penampilan.
4. Mempunyai orang tua yang sangat sibuk dengan dunia mereka sendiri. Penderita anoreksia biasanya merasa harus menjadi sempurna agar mendapatkan perhatian dari orang tua mereka.
5. Ditandai dengan perubahan fisik seperti rambut rontok, terhentinya ovulasi dan menstruasi, detak jantung melambat, tekanan darah rendah dan tidak mampu menahan rasa dingin.
6. Biasanya memiliki tingkat depresi yang lebih parah dibandingkan penderita bulimia.
7. Rentan terkena osteoporosis karena asupan kalsium yang rendah.
8 Dapat menyebabkan kerusakan hati dan organ-organ vital lainnya jika berat badan turun di bawah batas normal.

CIRI KHAS PENDERITA BULIMIA
1.Penderita lebih sulit dideteksi karena berat tubuh merkea bisa saja melebihi batas normal, di bawah batas normal atau bahkan mempunyai berat tubuh yang normal.
2. Biasanya penderita adalah remaja, baik remaja maupun dewasa muda.
3. Ciri utamanya dapat dilihat pada pola makan dalam jumlah yang banyak dan kemudian dimutahkan kembali atau mengkonsumsi obat pencahar dan obat diuretik untuk memutahkan kembali makanan yang telah disantap.
4. Mempunyai beberapa masalah kesehatan yang muncul akibat kebiasaan memuntahkan kembali makanan setelah disantap, seperti terjadinya luka pada dinding perut, radang pada usus buntu, denyut jantung tidak teratur, kerusakan pada ginjal karena rendahnya asupan potasium, rusaknya email gigi karena terciptanya produksi asam yang berlebihan ketika muntah dan terhentinya menstruasi.
5. Kemarahan tertahan karena ketidakmampuan untuk mengepresikan emosi dengan cara lazim. Biasanya penderita bulimia takut mengecewakan orang-orang yang mereka cintai dalam lingkungan mereka.
Bulimia dapat diikuti dengan terjadinyaanoreksia, demikian pula sebaliknya. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kelainan dalam pola makan seperti kelainan geneti, tekanan sosial untuk menjadi langsing, tekanan dari teman sebaya dll. Penerimaan dari lingkungan merupakan langkah awal penyembuhan kelainan anoreksia dan bulimia. Kebanyakan penderita tetap tinggal dalam penyangkalan dan menolak untuk ditolong.

SARAN PENGGUNAAN PROPOLIS GOLD
Dimulai dengan 5 tetes 3 kali sehari dan terus ditingkatkan secara bertahap sampai maksimum 30 tetes 3 kali sehari. Apabila terjadi serangan penyakit mendadak dan akut maka diajurkan untuk mengkonsumsi 15 - 15 tetes tiap jam sampai sakit mereda.
Untuk anak-anak dibawah 12 tahun, wanita hamil, manula diatas 60 tahun dimulai dengan 2 tetes 3 kali sehari dan terus ditingkatkan secara bertahap sampai maksimum 15 tetes 3 kali sehari. Apabila terjadi serangan penyakit mendadak dan akut maka dianjurkan untuk mengkonsumsi 5 tetes tiap jam sampai rasa sakit mereda.

ANJURAN TAMBAHAN
Langkah penyembuhan lain adalah dengan melakukan psikoterapi pada penderita, keluarga maupun lingkungan tempat penderita berasal. Pemberian obat, termasuk antidepresan, kadang-kadang dibutuhkan dalam situasi tertentu. Terapi gizi juga penting sebagai asupan vitamin dan mineral bagi penderita. Namun jika langkah-langkah tersebut tidak membawa hasil, satu-satunya cara yaitu dengan membawa penderita ke rumah sakit untuk diopname, terutama bagi penderita anoreksia. Itu dilakukan jika berat badan penderita menurun hingga 25% dari berat normal atau jika organ-organ vital dalam tubuh mengalami cidera. Ingatlah bahwa pola makan sehat adalah cara hidup yang terbaik. Jangan biarkan diri kita di bawah tekanan sosial atau teman sebaya. Dan tetaplah percaya diri sebab nilai personaliti kita tidak ditentukan oleh seberapa kurus atau gemuknya tubuh kita.

RESEP ALTERNATIF 1 ( Bapak S. Chader )
1. Sering-sering minum air jahe.
2. Makan uwi ( dioscorea )

RESEP ALTERNATIF 2 ( Dr. Aji Suranto, SpA )
Bahan : Temulawak segar 3 ibu jari ( 100 gr ), dipilih yang tidak terlau tua dan tidak terlalu muda. Madu randu 300 cc dan air 300 cc.
Cara membuat : Temulawak dikupas lalu dipotong halus. Semakin halus potongan semaikn baik. Selanjutnya temulawak direbus selama 30 menit sejak air mendidih atau sampai volume air menjadi setengahnya ( 150 cc ). Hasil rebusannya disaring dan diambil airnya. Setelah hangat ( 60 cc ),masukkan madu sambil terus diaduk hingga tercampur merata. Selanjutnya campuran tadi dibiarkan selama satu malam dan besoknya bisa langsung digunakan.
Cara memakai : Ramuan ini diminum 3 kali 1 sendok makan per hari.

Dikutip dari buku Panduan Lengkap Pengobatan Penyakit dengan PROPOLIS. Editor Rokim Abdul Kariim, S.Si dan Herbalis S. Chander, Cetakan pertama April 2007, Penerbit PT. Lebah Permata Khatulistiwa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas komentar yang telah disampaikan