Propolis Gold adalah satu-satunya suplemen minuman tertinggi yang mengandung antibiotik alamiah yang terbuat dari air liur lebah dan mujarab merawat berbagai jenis penyakit. Propolis sendiri merupakan komponen utama yang melindungi lebah dari virus dan bakteria
Kamis, 17 Juni 2010
PROPOLIS GOLD - Minuman Kesehatan Ajaib
Para lebah mengumpulkan komponen-komponen propolis dari berbagi jenis bunga dan daun-daunan muda yang dicampur dengan air liur lebah dan lilin yang dibuat lebah saat lebah membuat sarangnya. Diperkirakan 20.000 lebah madu diperlukan untuk mendapatkan 20 mg propolis setiap tahunnya, sebagai hasilnya : campuran resin, lilin, minyak esential, pollen, berbagai mineral, acid amino dan bioflavanoid menjadi ANTIBIOTIK ALAMIAH BEBAS RACUN YANG EFEKTIF MELAWAN SEGAL JENIS BAKTERIA, MIKROBA, VIRUS, DAN KULAT TANPA EFEK SAMPING
EFEK SAMPING DARI PROPOLIS
Dr. Leonard Mc Kewan menuliskan bahwa selama 2500 tahun penggunaan propolis oleh berbagai masyarakat dati berbagai kebudayaan tidak tercatat adanya efek negatif yang serius dari propolis. Bahkan dokter-dokter di Rusia biasa memberikan 9 gram propolis setiap harinya kepada pasien tanpa mengalami kendala. Adapun efek ringan yang sering dirasakan oleh pasien adalah mulut dan tenggorokan terasa kering setelah mengkonsumsi propolis dan kulit terasa hangat setelah dioleskan propolis.
ALERGI TERHADAP PROPOLIS
Pada sebagian orang mungkin muncul alergi terhadap propolis, tetapi jumlahnya jauh lebih sedikit daripada jumlah orang yang alergi terhadap madu. Untuk mengetahui apakah seseorang alaergi terhadap propolis maka dapat dilakukan tes alergi. Adapun tes alergi adalah sebagai berikut :
1. Tes alergi pada kulit ; dimulai dengan mengoleskan cairan propolis pada bagian kulit sensitif pasien ( pada wajah atau lengan bagian bawah ) kemudian ditunggu 30 menit. Apabila pada bagian kulit yang dioleskan terasa gatal dan memerah berarti pasien tersebut alergi terhadap propolis dan disarankan kulit yang diolesi propolis segera dicuci bersih dengan sabun dan dibilang menggunakan air hangat. Adapun pasien tersebut tetap dapat menggunakan propolis hanya untuk diminum dengan dosisi 1 tetes dua hari sekali. Jika tidak terdapat rasa gatal dan merah pada bagian kulit yang dioleskan maka lakukan ter alergi kedua.
2. Tes alergi pada mulut dan kerongkongan ; campurkan 2 - 3 tetes propolis pada sedikit air putih kemudian dikumur-kumur dan diminum, tunggu selama 15 menit. Apabila mulut dan kerongkongan terasa gatal berarti pasien alergi terhadap propolis dan disarankan pasien minum air hangat banyak-banyak minimal 500 ml. Adapun pasien tersebut tetap dapat menggunakan propolis hanya untuk diminum dengan dosis 1 tetes dua hari sekali. Tetapi jika pasien tidak merasakan gatal pada mulut dan kerongkongan berarti pasien tersebut aman dan bisa langsung diobati dengan propolis.
DOSIS DAN PENGGUNAAN PROPOLIS
Dosis minimal yang efektif untuk pengobatan dengan propolis adalah sebanyak 1,5 gram propolis atau setara dengan 15 tetes sehari dan dibagi menjadi tiga kali minum dan pengobatan dilakukan selama 20 - 30 hari. Konsumsi propolis sangat baik apabila dilakukan saat perut dalam keadaan kosong. Pada beberapa kasus yang membahayakan seperti tetanus dan demam berdarah, dapat diberikan propolis 60 tetes dalam sehari dan diberikan selama 1 minggu.
CIRI-CIRI PROPOLIS BEKERJA EFEKTIF
Propolis mampu mengeluarkan berbagai racun yang sudah lama mengendap di dalam tubuh dengan cepat. Saat proses pengeluaran racun berlangsung akan terjadi sedikit "gangguan" dan kondisi tersebut dinamakan sebagai tanggapan baik atau tindak balas.
Tindak balas muncul hanya sementara waktu dalam rangka proses penyembuhan penyakit. Oleh karena itu tidak perlu khawatir jika muncul tindak balas setelah mengkonsumsi propolis. tindak balas yang terjadi pada seseorang akan berbeda dengan tindak balas yang terjadi pada orang lain. Sebagian orang merasakan dengan cepat sejak awal mengkonsumsi propolis dan sebagian orang ladi tidak merasakan apapun, hal ini bergantung pada keadaan dan kondisi tubuh pengguna propolis. Seseorang dengan kondisi kesehatan prima tidak akan ditemukan tindak balas apapun.
Berikut ini beberapa gejala tindak balas yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi propolis dan kaitannya dengan penyakit yang diderita atau permasalahan kesehatan yang dialami :
1. Polip / Sinusitis : radang rongga hidung, ingus, rasa gatal, mata belekan, wajah terasa panas, tekanan darah tinggi sesaat, cepat panas, kepala pusing.
2. Radang usus besar : diare sesaat, berlendir, pendarahan
3. Alergi : kegemukan, rasa ngilu, sesak, bengkak, eksim
4. Step : rasa gatal dan bengkak
5. Sakit kepala : mimpi buruk, gelisah, susah tidur, sakit kepala sesaat
6. Encok / rematik : sakit sendi sesaat, keletihan, sulit tidur, sakit kepala sesaat
7. Kanker : demam,sulit tidur, pembengkakan, gangguan pernafasan, fecal impaction, bengkak, darah hematesis, tinja hitam.
8. Asma : batuk, kedinginan menggigil, kerongkongan sakit, demam tinggi, sakit kepala, kelelahan sesaat.
9. Hati : keletihan, diare, mengantuk, kadar gula air seni bertambah.
10. Perut : kembung, keletihan, berkeringat, sembelit, mual, keringat dingin, nafas tidak normal, sering buang angin.
11. Dada : dada sakit, sakit punggung, tenggorokan sakit, tekak,
12. Paru - paru : kedinginan menggigil, batuk, keringat dingin, sakit punggung, sakit kerongkongan, letih, penat.
13. Kulit : bengkak, pusing, jerawat, gatal, kulit mengeras.
14. Kaki gajah : keluarnya cairan yang encer, sakit gatal, berdarah, bengkak selama 3 minggu.
15. Wasir : pendarahan sesaat, gangguan berjalan, sakit, gatal, bengkak.
16. Telinga : kesulitan mendengar, sulit tidur, telinga mengiang.
17. Radang/bengkak : sakit kepala, rasa gatal, sulit tidur, telinga mengiang, kejengkelan.
18. Kesuburan : sakit kepala, rasa gatal, eksim, paha bengkak, sakit persendian.
19. Sistem peredaran darah : gatal-gatal kulit, muntah, demam, nyeri sendi, tekanan darah naik sesaat, mengantuk, bengkak kaki/badan.
20. Ginjal : bengkak badan, sakit pinggang, sulit buang air kecil, air seni berbau, mata gatal.
21. Limpa : haid berlebihan, selera makan berkurang,
22. Mata dan hidung : hidung gatal, mata perih dan gatal.
23. Kekurangan protein : sering buang air kecil, perut sesak, mulut dan kerongkongan kering.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih atas komentar yang telah disampaikan